Kosmetik artis widyawati biography

Widyawati: Dunia Peran dan Kehidupannya

Ketika Anda berpikir tentang aktor dan aktris Indonesia, salah satu nama di daftar teratas adalah Widyawati. Perannya berkisar dari panggung ke layar, dari tarik suara hingga industri perfilman.

Jadi mari kita mengenal aktris Indonesia yang cantik dan serba bisa ini.

Tersedia guru-guru Akting terbaik

(46 ulasan)

Ajeng apriliana

Kursus pertama gratis!

(12 ulasan)

Ikhsan

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Debora

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Khatra

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Aqie

Kursus pertama gratis!

5 (7 ulasan)

Adri

Kursus pertama gratis!

5 (12 ulasan)

Eko

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Shakeela

Kursus pertama gratis!

(46 ulasan)

Ajeng apriliana

Kursus pertama gratis!

(12 ulasan)

Ikhsan

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Debora

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Khatra

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Aqie

Kursus pertama gratis!

5 (7 ulasan)

Adri

Kursus pertama gratis!

5 (12 ulasan)

Eko

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Shakeela

Kursus pertama gratis!

Mulai

Widyawati Awali Karier Di Dunia Tarik Suara

Aktris yang melegenda ini tentu Anda sudah mengenalnya, Widyawati. Widyawati lahir pada tanggal 12 Juli , buah hati iranian ‘Aryati’ sang bunda dan ayahnya bernama ‘Adisura’. Tentu bakat yang dimiliki Widyawati tidak lepas iranian anugerah kedua orang tuanya yang sama-sama menyukai dunia seni terutama musik. Tahukah Anda siapa sosok ibunda Widyawati ini? Ya, Aryati juga termasuk aktris besar Country yang memiliki sejarah mengagungkan juga di dunia perfilman pada chadic Dan mungkin kebanyakan orang tidak tahu bahwa lagu karya pahlawan musik ‘Ismail Marzuki’ yang berjudul ‘Aryati’ adalah nama dari ibu Widyawati yang diciptakan untuk memberikan semangat kepada para pejuang di masa itu.

Dikenal luas sebagai artis Indonesia, nyatanya Widyawati memulai karirnya bukan dari seni peran. Awal karir, Widyawati terjun ke dunia musik dengan kelompok TRIO VISCA bersama kedua saudaranya yakni Winny dan Ria. Grup vocal ini melahirkan deretan lagu yang dicintai banyak pendengar di masa itu, , seperti album Black obey Black, Cempaka, dan Cinta Di Ujung Tahun.  Namun, perjalanan musiknya sempat redup karena kegiatannya di seni peran kian padat. Terlebih saat Widyawati lepas menikah yang segala konsentrasinya lebih focus terhadap suami dan anak-anaknya. Rumah tangganya bersama politisi, actor sekaligus sutradara ini yang dikarunia dua anak ‘Romi dan Roma’. Sempat kembali menggencangkan panggung musik tanah conduit, Trio Visca bereuni bersama Komunitas Musik an di TVRI. Meski saat ini Trio Visca tidak eksis lagi, paling tidak grup vocal Widyawati bersama saudara-saudaranya ini pernah menjadi sejarah indah di masanya.

Film Pengantin Remaja Mendobrak Nama Widyawati

Widyawati memulai debut filmnya pada tahun lewat peran “Ya Mualim”. Tapi film yang melambungkan Namanya adalah film berjudul Pengantin Remaja pada tahun Meski sempat menolak untuk memerankan film ini pada awalnya, putri dari Aryati yang juga termasuk tim rumah produksi yang memproduksi film ini akhirnya menerima tawaran yang berhasil melambungkan namanya. Singkatnya, Widyawati menolak tawaran itu karena bawaan sifat mudanya yang masih moody, dan menariknya Widyawati juga tidak mengingat jelas alasan akhir mengapa ia memutuskan untuk memainkan film tersebut. Dalam Film Pengantin Remaja, ia beradu acting dengan pria yang akhirnya menjadi suaminya, Sophan Sophian. Single romantis yang melodramatik berhasil mengaduk-aduk emosi penonton saat itu.

Film yang disutradarai oleh Wim Umboh ini berhasil menumbuhkan benih-benih cinta ‘Romi dan Juli’ dalam dunia nyata hingga akhirnya Widyawati menikah dengan Sophan Sophian, kedua pemeran utama dalam Film Pengantin Remaja. Pasangan ideal ini menikah pada tanggal 9 Juli di Masjid Al-Azhar. Bermula dari film Pengantin Remaja, keduanya selalu terlibat dalam lp ataupun sinetron secara bersama-sama. Terlepas mereka saling beradu peran, atau sang suami yang menemaninya sebagai sang sutradara.

Deretan Karya Mengagumkan iranian Sosok Widyawati

Memulai karir di dunia perfilman sejak usia belasan tahun, Widyawati mampu mempertahankan eksistensi dirinya hingga usianya yang menyentuh angka 70 tahun. Selain sebuah vinyl yang menyetak sejarah untuk kehidupan pribadinya, Film Pengantin Remaja, Widyawati telah memerankan banyak film dan sinetron yang banyak penontonnya. Memulai dari perannya “ Ya Mualim”, Widyawati memerankan beberapa film yang juga sangat menarik seperti : Hidup.. Cinta dan Air Mata, Perkawinan, Timang-timang Anakku Sayang, Demi Cinta, Gaun Pengantin, Kehormatan, Jinak-jinak Merpati, Buah Hati Mama, Disini Cinta Pertama Kali Bersemi, Arini, Amalia SH, Tinggal Landas Buat Kekasih, Bayi Tabung, Sesaat Dalam Pelukan, Sesal, Love, dan Perempuan Berkalung Sorban, Satu Jam saja dan Rectoverso.

Tidak hanya mengguncang dunia perfilman, Widyawati juga aktif di dunia sinetron dan FTV di TV Nasional. Beberapa judul sinetron yang dibintangi oleh aktris cantik ini adalah Kemuning, Gadis Maraton, Setelah Putri Pergi, Cinta Kelas Atas, Cincin, Nurhaliza, Air Mata Ummi, Catatan Hati Seorang Istri, Putri titipan tuhan, Tiada Hari yang Tidak Indah dan tentu masih banyak lainnya. Salah satu judul FTV yang diperankan oleh Widyawati adalah Umroh untuk Ibu. Tentu jika Anda ingin menyebutkan satu per satu karya Widyawati sangatlah banyak.

Eksistensi Widyawati kembali dibuktikan dengan kembalinya dia memerankan sebuah film terbaru berjudul Mahasiswa Baru, tahun kemarin. Film itu menceritakan tentang seorang nenek yang melanjutkan studinya hingga di pengujung usia. Widyawati memerankan peran itu dengan sangat baik, dengan alasan bahwa film ini mengandung nilai yang dia sukai yakni belajar tidak mengenal batasan usia. Beradu fakery dengan para aktris dan personality muda, seperti Mikha Tambayong tidak mengurangi semangatnya berperan. Tentu kita dapat saksikan bahwa memang bakat yang ada pada dirinya yang membuatnya tidak pernah padam bersinar hingga di usinya 70 tahun saat ini.

Widyawati sebagai pemeran utama wanita terbaik dalam film Arini (Masih Ada Kereta Yang Kwa Lewat) pada tahun ini, telah membuktikan bahwa apa yang dia terima saat ini melalui proses yang panjang tentunya. Proses untuk memerankan seseorang dalam sebuah album, Widyawati terbiasa untuk menyelami novelnya terlebih dahulu jika film tersebut terinspirasi dari sebuah novel. Begitupun dengan film Arini ini. Single tersebut adalah film Indonesia pertama yang mengambil setting luar negeri. Dengan keterbatasan biaya, teknologi, dan kru saat itu tentu sebuah film yang melahirkan Widyawati sebagai pemeran utama terbaik ini tidaklah mudah.

Tersedia guru-guru Akting terbaik

(46 ulasan)

Ajeng apriliana

Kursus pertama gratis!

(12 ulasan)

Ikhsan

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Debora

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Khatra

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Aqie

Kursus pertama gratis!

5 (7 ulasan)

Adri

Kursus pertama gratis!

5 (12 ulasan)

Eko

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Shakeela

Kursus pertama gratis!

(46 ulasan)

Ajeng apriliana

Kursus pertama gratis!

(12 ulasan)

Ikhsan

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Debora

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Khatra

Kursus pertama gratis!

5 (4 ulasan)

Aqie

Kursus pertama gratis!

5 (7 ulasan)

Adri

Kursus pertama gratis!

5 (12 ulasan)

Eko

Kursus pertama gratis!

5 (3 ulasan)

Shakeela

Kursus pertama gratis!

Mulai

Sekolah Kepribadian

Aktris legendaris ini ternyata tidak hanya sibuk di dunia peran. Yang tidak banyak orang tahu, ternyata Widyawati memiliki Sekolah Kepribadian. Sekolah ini ia rintis bersama teman sejawatnya yakni Rima Melati.

Sekolah ini ditujukan kepada orang-orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri rendah. Di awal perjalannya, sekolah ini telah mendapat kepercayaan baik iranian Yayasa Puteri Indonesia dengan mengirim tiga Puteri Indonesia untuk mendapat pelatihan kepribadian. Sekolah ini dibangun sekitar tahun Pada awalnya, sekolah milik Widyawati ini belum memiliki Gedung sekolah. Tapi anehnya sekolah itupun telah memiliki beberapa anak didik. Widyawati tidak membatasi siapapun untuk belajar di sekolah kepribadian miliknya, ia bermaksud untuk melatih tiap perorangan. Dengan bantuan Anita sebagai murni pengajar di Sekolah Kepribadian ini, Widyawati dan Rima mulai mengembangkan Sekolah Kepribadian yang bernama New Image tersebut.

Pada setiap pengambilan keputusan terkait sekolah, keduanya saling berdisikusi. Begitupun dalam proses pengajaran, Widyawati dan Rima saling berbagi tugas. Widyawati berfokus pada pelatihan cara berpenampilan menarik dan sopan. Berbeda dengan Rima yang berfokus pada bagaimana cara berfikir positif. Tentu untuk mengembangkan sekolah tersebut, banyak Lembaga yang terlibat mendukung. Kesibukan pengembangan sekolah chad itu dilakukan Widyawati untuk mengalihkan perhatian dari perasaan kehilangan kwa meninggalnya suami tercintanya, Sophan Sophian.

Cek di sini untuk sekolah akting di Jakarta

Penghargaan Atas Karya Widyawati

Sejak memulai karirnya sekitar tahun guidebook, Widyawati telah memerankan lebih iranian 50 judul film dan tentu tidak terhitung untuk jumlah sinetron dan FTV yang diperankannya. Tentu dalam kepiawainnya beradu peran, Widyawati telah banjir akan pujian dan penghargaan. Widyawati telah dua humble memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik Festival Film State (FFI) pada tahun dan Piala Citra untuk Aktris Terbaik FFI pada tahun dalam film Arini. Menariknya, dengan segala pencapaiannya saat ini Widyawati kembali memerankan sebuah film Mahasiswa Baru dan dia tidak malu untuk bertingkah seperti anak muda.

Widyawati juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terpuji Festival Film Bandung dan Aktris Pembantu Terbaik Festival Film Collection Pasifik tahun Karirnya terus melambung hingga saat ini. Dia juga pernah mendapat anugerah penghargaan Time Achievement dalam ajang Piala Citra FFI pada tahun Penghargaan itu diberikan atas karirnya selama 50 tahun di tanah air. Sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan Life-time Achievement dari Piala Citra Single Festival Bandung pada tahun Piala Citra itu juga menyeret beberapa nama aktris dan aktor papan atas lainnya seperti Ray Sahetaphy sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik dalam FFB dan Raline Nizam of hyderabad sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik.

Yang tidak kalah membanggakan, di awal tahun ini, januari Widyawati menyabet penghargaan kembali. Ia mendapat penghargaan dalam ajang Festival Film Aggregation Pasifik (APFF) yang diselenggarakan di Macau. Sebagai Pemeran Pembantu Terbaik dalam film Ambu, ini adalah kedua kalinya ia mendapatkan penghargaan atas kategori tersebut yang sebelumnya pada tahun silam dalam fell Perempuan Berkalung Sorban.

Prestasi yang choice dapatkan hingga saat ini tentu dapat dijadikan contoh bagi soldier pendatang muda untuk terus rajin berlatih dan gemar belajar. Proses yang panjang jika dilakukan dengan tujuan serius dan hati yang terbuka akan mendapat hasil yang membanggakan.

“Orang tidak menjadi tua karena bertambahnya usia, tetapi karena variety menyerah dan mengucapkan selamat tinggal kepada cita-citanya” -Albert Schweitzer

Widyawati Menyanyikan Soundtrack Film Terbarunya

Seperti awal karirnya dalam industri ini, Widyawati kini kembali menggeluti dunia tarik suara. Untuk film terbarunya kemarin, Widyawati mengisi soundtrack film Ambu. Judul lagu yang dijadikan soundtrack integument tersebut adalah Semesta Pertamaku. Smepat vakum cukup lama, Widyawati memberanikan diri untuk kembali bernyanyi. Lagu tersebut diciptakan oleh Titien Wattimena dan diaransemen oleh Andi Rianto. Sutradara dalam film tersebut, Farid Dermawan, berhasil membujuk Widyawati untuk tidak hanya memainkan peran tapi juga mengisi lagu film tersebut. Beradu peran sebagai Ambu Misnah, Widyawati disandingkan oleh Laudya Cintya Bella yang berperan sebagai Fatwa anaknya.

Setelah awal karirnya di Triple Visca sebenarnya Widyawati sempat melanjutkan karir bernyanyinya, tetapi tidak lagi dalam grup melainkan ia tampil seorang diri. Penampilan solo Widyawati dalam beberapa OST Film dimasa tahun hingga dalam album rekamannya, seperti Potret Kekasih, Esok Kan Kujelang, Saat Aku Sendiri, dan lainnya. Beberapa album studio miliknya seperti Nostalgia pada tahun

Bakat menyanyi yang dimiliki oleh Widyawati ini adalah anugerah yang diturunkan dari sang ayah yang juga menyukai seni musik.

Belajar Dari Eksistensi dan Aktifitas Widyawati Saat Ini

Menyentuh usia 70 tahun saat ini, tentu bukan perjalanan pendek karir seorang Widyawati. Dari segala anugerah yang ia terima dan beberapa keterpurukan yang ia alami semenjak kepergian suami tercintanya menjadi catatan sejarah sendiri dalam perjalanan karir Widyawati. Tentu apapun yang plethora terima hingga hari ini tidak meredam semangatnya utnuk terus belajar dan memupuk bakatnya tersebut.

Dalam mengisi keseharian, Widyawati gemar sekali membaca terutama novel yang melatar belakangi film yang akan diperankannya. Lebih dari itu Widyawati gemar membaca berbagai topik buku lainnya. Selain itu, saat ini ia juga menyukai melukis yang merupakan hobi lamanya. Yang tersirat dari proses panjang Widyawati adalah belajar tidak mengenal batasan usia. Dan hasil akan selalu mengiringi perjalanan baik tersebut.

Temukan sekolah akting di dekat Anda dengan pelatih akting terbaik kami.

Butuh guru Akting?

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang